Swipe up untuk membaca artikel

Santri Mbah Liem Bercita-cita Jadi TNI AD, Usai Kampanye Kodim Klaten

Santri Mbah Liem Bercita-cita Jadi TNI AD, Usai Kampanye Kodim Klaten

 



Klaten – Al-Muttaqin Pancasila Sakti, merupakan nama lembaga pendidikan Islam atau pondok pesantren yang berada berada di Dukuh Sumberejo, Troso, Karanganom, Klaten Jawa Tengah yang didirikan Kyai Haji Moeslim Rifa'i Imampur (Mbah Liem) Tahun 1974,  kali ini kedatangan tamu dari Kodim 0723 Klaten. (12/01/22)

 

Kedatangan Personel Kodim 0723 Klaten untuk mengkampanyekan penerimaan TNI AD khusus santri dan lintas agama. Kampanye tersebut dilakukan oleh Sersan Mayor (Serma) Haryanto bersama rekan-rekannya dari Staf Personel Kodim 0723 Klaten.

 

Menurut Serma Haryanto, sebuah kesempatan emas bagi santri – santri Pondok Pesantren Pancasila Sakti yang memiliki cita-cita untuk menjadi anggota TNI Angkatan Darat. Saat ini telah dibuka pendaftaran penerimaan prajurit TNI AD Khusus Santri.

 

"santri-satri yang memiliki kemampuan hafal Al Quran dan mahir hadis-hadis Nabi serta Kitab Kuning memiliki peluang yang sangat besar untuk masuk menjadi prajurit TNI, Khususnya TNI Angkatan Darat, "kata Serma Haryanto.

 

Diharapkannya, santri yang berminat menjadi TNI segera mempersiapkan diri baik mental maupun fisik yang sejak dini harus digembleng untuk menghadapi test.

 

Sementara salah satu Pengasuh Ponpes KH Saifudin Zuhri sangat senang dengan kedatangan prajurit TNI dari Kodim Klaten yang dating meluangkan waktunya untuk memberikan sosialisasi penerimaan prajurit TNI AD khusus santri.

 

" kami sangat senang dan bangga dengan adanya penerimaan TNI Khusus Santri, terima kasih bapak Kasad Jenderal TNI Dudung , semoga dengan kebijakan ini TNI semakin baik dan semakin kuat untuk menjaga NKRI dan Pancasila, " kata KH Saifudin Zuhri.

 

Kegiatan Kampanye kreatif tersebut mendapat respon yang baik dari para santri dan mereka juga memiliki cita-cita dan kemauan untuk mengabdikan dirinya kepada NKRI dengan melalui TNI AD. (Red)

berita Berita Satuan covid 19 tni