Swipe up untuk membaca artikel

Babinsa Juwiring Hadiri Sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Babinsa Juwiring Hadiri Sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat



 

Klaten - Babinsa Desa Tanjung Koramil 21/Juwirng Kodim 0723/Klaten Serka M. Asfari menghadiri acara Sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Tahun 2021 Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Rabu (27/01/2021).

 Babinsa Juwiring Hadiri Sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Selain Babinsa, tampak hadir pula Pj. Kepala Puskesmas Juwiring dr. Mariana Sukowati beserta Staf, Kades Tanjung Sumento beserta Perangkat, Bhabinkamtibmas Desa Tanjung, Bidan Desa Tanjung, Ketua BPD Tanjung, Ketua TP PKK Desa Tanjung dan Ketua RT / RW Se Desa Tanjung.

 

Dalam Sambutannya, Kades Tanjung  Sumento mengatakan bahwa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Sesuai Kepmenkes RI Nomor 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, " ucapnya.

 

Sementara itu Babinsa Desa Tanjung Serka M. Asfari mengatakan bahwa  sebagai Babinsa pihaknya sangat mendukung program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM ini.

 

" Karena STBM adalah satu-satunya program sanitasi yang menyasar langsung ke tingkat rumah tangga, berfokus pada perubahan perilaku, bukan saja hanya membangun sarana, " terang Babinsa.

 

Masih di Kantor Desa Tanjung, Pj. Kepala Puskesmas Juwiring dr. Mariana Sukowati menambahkan bahwa kegiatan Sosialisasi STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) adalah cara untuk memicu serta mendorong perubahan perilaku higiene dan sanitasi Individu serta masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, prilaku dan kebiasaan individu atau masyarakat, "ungkapnya.

 

" Hal itu dapat diwujudkan melalui 6 strategi  Nasional yaitu Penciptaan lingkungan yang kondusif (enabling environment), Peningkatan kebutuhan sanitasi (demand creation), Peningkatan penyediaan sanitasi (supply improvement), Pengelolaan pengetahuan (knowledge management), Pembiayaan dan Pemantauan dan evaluasi, " pungkasnya. (Red)

berita covid 19 tni