Swipe up untuk membaca artikel

Kodim Sragen - PMI Sragen Keluhkan stok darah menipis, Kodim Sragen gelar donor darah

Kodim Sragen - PMI Sragen Keluhkan stok darah menipis, Kodim Sragen gelar donor darah
Add caption


Sragen, 08 April 2020 aula Guyub rukun Kodim 0725/Sragen di pagi hari nan cerah secerah pancaran wajah para prajurit jajaran Kodim 0725/Sragen yang akan menyumbangkan darah mereka sebagai bentuk respon kepedulian terhadap adanya wabah Pandemi Covid - 19, khususnya di wilayah Sragen. 


Dandim Sragen Letkol Kav Luluk Setyanto MPM mengatakan bahwa kegiatan donor darah ini selain sebagai jawaban atas keluhan dari PMI Sragen atas menipisnya stok darah juga merupakan wujud pengabdian, Bhakti serta tanggung jawab TNI terhadap rakyat, bangsa dan NKRI dalam merespon situasi yang berkembang.


"Pelibatan anggota dalam kegiatan donor darah ini adalah secara sukarela, Kami menawarkan kepada prajurit dan PNS yang dalam kondisi sehat untuk berpartisipasi, implentasi sikap sadar secara mandiri untuk berbuat ikhlas lebih kami kedepankan dalam setiap kegiatan Bakti sosial yang kami laksanakan". Tambah Dandim.


Masih dalam rangkaian kegiatan Bakti sosial pada siang hari juga akan disalurkan paket Sembako, Masker dan sabun cuci tangan kepada warga Sragen yang berprofesi sebagai tukang becak. Tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk mensosialisasikan penggunaan Masker sebagai  salah satu upaya mencegah meluasnya penyebaran Covid -19.


Hal senada juga diakui petugas dari PMI ibu Ari Handayani meski stok darah di PMI Sragen aman namun berkurang sekitar 40%, itu dikarenakan ada acara donor diwilayah banyak yang ditunda karena mentaati aturan pemerintah untuk tidak berkumpul dalam jumlah diatas 5 orang guna memutus rantai penyebaran virus covid 19. "Yang meminta diundur dari pihak pendonor bukan dari PMI, kalau PMI siap setiap saat bahkan kami melayani jemput bola minimal 10 pendonor". Papar ari.


Setelah acara donor dinyatakan selesai berikut hasil rekapitulasinya, untuk pendaftar berjumlah 84 orang sedangkan yang layak diambil darahnya sebanyak 56 orang, dan yang tidak bisa diambil sebanyak 28 orang, menurut pihak PMI kebanyakan yang tidak bisa diambil darahnya dikarenakan HB kurang dan tensi tinggi.(RED)


berita tni