Swipe up untuk membaca artikel

Upacara Hari Bela Negara Ke-71, Hari Ibu Ke-91 Dan HKSN Kabupaten Wonogiri


Wonogiri - Kamis (19/12) bertempat di Alun-alun Giri Krida Bhakti Kabupaten Wonogiri telah dilaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Bela Negara Ke-71,  Hari Ibu ke-91 dan HKSN Kabupaten Wonogiri Tahun 2019.

Hadir dalam kegiatan upacara Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Kasdim 0728/Wonogiri Mayor Inf Nurul Muthahar, S.Ag, M. Pd., Wakapolres Wonogiri Kompol Adi Nugroho SH,.S. I. K., Ketua DPRD Wonogiri Setyo Sukarno., M. Pd., Sekda Suharno,

Wakil Bupati Edy Santosa, SH., Ketua GOW , Ketua PIIAD Sri Rahayu Setyo Sukarno, Wakil Ketua penggerak PKK Kabupaten Wonogiri Ny. Denny Risnindyantira, A.Md., Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cabang XLIX Dim 0728 Wonogiri Ny. Pramudyo Imron Masyadi.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Wonogiri dalam membacakan amanat menyampaikan Hari ini kita memperingati Hari Bela Negara Ke-71, Hari Nusantara, Hari Ibu, Hari Kesetiakawanan Nasional Dan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Tahun 2019 di Kabupaten Wonogiri. Terangkum dalam satu makna, satu tekad dan satu semangat dalam upacara kali ini adalah, bersatunya segenap komponen bangsa menjadi akar kekuatan yang sangat berharga dalam melaksanakan bela negara. Komponen bangsa yang sanggup dan mau berkorban membela negara melebihi panggilan tugas yang menjadi tanggung jawabnya menjadi awal yang mendasari kemakmuran dan kesejahteraan.

Di era sekarang ini, dimana dalam masyarakat terbentuk kelompok-kelompok, kita patut berbangga dan berbesar hati bahwa sikap bela negara, sikap kesetiakawanan sosial masih muncul dan terlihat jelas. Tugas kita selanjutnya adalah kondisi ini harus terus dipupuk agar tidak hilang ditelan jaman, karena negara kita masih sangat membutuhkan kebersamaan.

Kecenderungan manusia modern dan banyaknya tantangan yang melintas batas ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan nasional, perlu terus diwaspadai, karena diantara hingar bingar dinamika kehidupan berbangsa berbangsa dan bernegara, ada kewajiban untuk mempertahankan makna pembangunan berkelanjutan baik dalam konteks sosial maupun alamiah, yang diimplementasikan secara cerdas dan adaptif, agar generasi milennial mampu memahami dengan baik.

Harapan kita bersama, harmonisasi yang terbentuk dalam keluarga Pegawai Negeri Sipil, menjadi pendorong jalannya roda pemerintahan. Kehidupan pribadi yang berkualitas mendorong produktifitas, dedikasi dan loyalitas dalam pelaksanaan tugas. Untuk itu, saya berpesan, jaga keharmonisan hubungan keluarga, jauhi hal-hal yang kontraproduktif, dampingi dan bimbing putra-putri, agar tumbuh dan berkembang menjadi kader-kader yang meneruskan perjalanan bangsa ke masa depan.

Terakhir, mari kita perkuat jalinan kebersamaan di wilayah Kabupaten Wonogiri, untuk menjamin keberlanjutan pembangunan, yang berimplikasi pada capaian secara nasional, dengan semangat "Sesarengan mBangun Wonogiri", (**).
berita tni