Swipe up untuk membaca artikel

HUT RI ke 75 Bupati Karanganyar Ajak Masyarakat Agar Mematuhi Protokol Kesehatan

HUT RI ke 75 Bupati Karanganyar Ajak Masyarakat Agar Mematuhi Protokol Kesehatan

KodimKaranganyar – HUT RI ke 75 Bupati Karanganyar Ajak Masyarakat Agar Mematuhi Protokol Kesehatan
KodimKaranganyar – HUT RI ke 75 Bupati Karanganyar Ajak Masyarakat Agar Mematuhi Protokol Kesehatan
Ditengah Pandemi Covid 19, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 75 Tahun 2020, bertempat di Ruang Paripurna DPRD kabupaten Karanganyar Jln. Lawu No. 85 Tegalasri, Bejen kecamatan Karanganyar menggelar malam tirakatan, selaku ketua penyelenggara Agus Cipto Waluyo, SH., MT (Asisten Pembangunan dan Perekonomian Kab. Karanganyar). Turut hadir Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo, S.I.P bersama Forkopimda kabupaten Karanganyar, Senin (17/8/20).


Bupati Karanganyar Drs. H. Juliyatmono, MM, "Mari kita kembali bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat dan Ridhonya, pada malam hari ini kita bersama-sama dipersatukan melalui upaya kita untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan yang Insyaallah akan berlangsung detik-detik Proklamasi 17 Agustus 2020 besok pagi yang telah berusia 75 tahun. Atas nama Pemerintah kami menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada panitia penyelenggara, dan seluruh rangkaian kegiatan sekalipun amat sangat sederhana, karena ditengah situasi Pandemi Covid-19. Tapi itu semuanya tidak mengurangi makna dan kekhusyukan kita dalam rangka mensyukuri kemerdekaan yang ke 75 tahun ini, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur yang mendalam atas seluruh kegiatan bisa berjalan dengan baik.


"Kami mengajak dan menghimbau di tengah pandemi Covid-19 ini sebagaimana kita ketahui setiap peringatan hari ulang tahun kemerdekaan selalu teringat pentingnya kita menghargai dan menghormati jasa-jasa para pahlawan, pahlawan adalah orang-orang yang menonjol, orang-orang yang berani mempertaruhkan apapun untuk sebuah kebenaran.


Ditambahkan Bupati, bahwa disaat Pandemi Covid-19 inilah kita semua dituntut untuk menjadi orang yang menonjol, orang yang berani mengajak kepada seluruh masyarakat kita agar mematuhi protokol kesehatan. Karena di satu sisi menurut pakar epidemologi Covid-19 belum bisa berakhir, justru perkembangannya makin melonjak tinggi tidak mampu siapapun memprediksi kapan berakhirnya. Di awal kita mendapatkan ujian Covid-19, sehingga seluruh konstruksi pikiran kita berpikir maksimal akan berusia 4 bulan, tapi sudah berjalan 4 bulan lebih bahkan memasuki bulan ke-6 setelah akhir Pebruari justru lonjakan yang terpapar Covid 19 semakin tinggi, hal itu disebabkan oleh karena lelahnya masyarakat menunggu kepastian tidak segera berakhir vaksin juga belum ada tanda-tanda ditemukan.


Mudah-mudahan Vaksin Covid-19 segera ditemukan, oleh karena kejenuhan itu menyebabkan masyarakat menjadi agak lalai dan sedikit masa bodoh karena dihadapkan pada kondisi sosial dan ekonomi. Karena satu pihak kita menekan supaya tidak melonjak dan segera berakhir dengan kata kuncinya adalah disiplin, minimal memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin pakai sabun, menjaga jarak aman jika itu dilakukan serempak dan kita tingkatkan semangatnya lagi melalui ujian ini dengan gotong-royong yang baik. Di pihak lain tetaplah kita memastikan memberikan ketenangan kepada masyarakat, kami berharap semuanya untuk tidak membuat kegaduhan di tengah orang susah,"terang Juliyatmono.(Aw-Kra27)

berita tni