Swipe up untuk membaca artikel

Latihan Posko Untuk Menyiapkan Kekuatan TNI Dalam Sebuah Proses Penanganan Bencana Alam

Latihan Posko Untuk Menyiapkan Kekuatan TNI Dalam Sebuah Proses Penanganan Bencana Alam

KodimKaranganyar - Latihan Posko Untuk Menyiapkan Kekuatan TNI Dalam Sebuah Proses Penanganan Bencana Alam
KodimKaranganyar - Latihan Posko Untuk Menyiapkan Kekuatan TNI Dalam Sebuah Proses Penanganan Bencana Alam

Latihan Gladi Posko I tahun 2020 yang digelar oleh Kodim 0726/Sukoharjo dengan tema, "Kodim 0726/Sukoharjo Melaksanakan Operasi Bantuan Kepada Pemerintah Daerah Diwilayahnya Dalam Rangka Membantu Penanggulangan Terjadinya Bencana Alam Banjir", Senin (18/05). Turut hadir dalam pembukaan Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andi Amin Latama, S.Sos.


Gladi posko ini bertujuan untuk menyiapkan kekuatan TNI dalam sebuah proses penanganan bencana alam terutama banjir. Latihan Gladi Posko I di buka langsung oleh Komandan Korem 074/Warastratama Brigjen TNI Rafael Granada Baay yang dihadiri oleh Para Dandim Se-Surakarta.  Dalam latihan tersebut juga melibatkan BPBD Sukoharjo, Tagana dan dinas terkait Pemkab Sukoharjo.


Danrem yang sekaligus sebagai Komandan Latihan Gladi Posko mengatakan "Yang kita laksanakan ini merupakan latihan taktis tanpa pasukan, yang diharapkan memiliki nilai strategis untuk meningkatkan kemampuan Komandan dan Staf Kodim 0726/Sukoharjo, dalam Proses Pengambilan Keputusan Taktis (PPKT) guna menghadapi tugas-tugas kewilayahan. Sehingga didapatkan kesamaan persepsi dan jelas siapa berbuat apa, terutama dalam memberikan bantuan kepada Pemda untuk mengatasi penanggulangan bencana alam banjir yang terjadi di wilayah," jelas Danrem.


Selain itu Danrem berharap dengan latihan posko tersebut dilaksanakan dengan serius, sungguh-sungguh dan bertanggung jawab disertai harapan, semoga setelah mengikuti latihan posko ini setiap peserta memiliki kemampuan dan kepekaan yang lebih terhadap setiap jenis bencana yang terjadi diwilayah, serta mampu menganalisa dan mengantisipasi ke depan untuk menentukan tindakan pencegahan, dan penanggulangan terhadap potensi ancaman yang dapat terjadi serta mampu mengoperasionalkan Protap yang sudah ada,"pungkasnya.(Kra27)

berita tni