Peran Nyata Babinsa Dalam Kegiatan Donor Darah
Wonogiri - kehadiran mahasiswa di Desa-desa dalam kegiatan Praktek Kerja Nyata( PKN) harus mampu memberikan kontribusi yang nyata/nilai positif bagi warga masyarakat.
Seperti yang dilaksanakan oleh mahasiswa Institut Islam Mamba'ul 'Ulum (IIM) Surakarta dalam melaksanakan Praktek Kerja Nyata(PKN) dengan menggelar kegiatan sosial berupa donor darah.
Kegiatan yang dilaksanakan di balai Desa Bero, Kecamatan Manyaran tersebut juga diikuti oleh Babinsa Bero, Koramil 11/Manyaran yaitu Sertu Yoyok. Pada kesempatan tersebut, Babinsa sangat mengapresiasi dan menyambut positif kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut dengan ikut berpartisipasi menyumbangkan darahnya, Senin(2/3).
Babinsa menyampaikan, ada beberapa manfaat kesehatan bagi pendonor, seperti melindungi jantung, menurunkan resiko terkena kanker, membantu menurunkan level zat besi dalam darah, pembaharuan sel-sel darah secara rutin, mencegah penuaan dini, dan membuat keadaan psikologis lebih stabil.
Tentu dengan persyaratan yang ditentukan oleh PMI yakni pendaftar yang boleh mendonorkan darah diantaranya harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, berusia minimal 17 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kg, dan jarak donor 3 bulan sejak donor darah sebelumnya.
Di tempat terpisah, Danramil 11/Manyaran Kapten Inf Agus Priyanto mengatakan, kegiatan sosial donor darah yang dilakukan anggotanya merupakan wujud partisipasi aktif TNI dan kepedulian terhadap sesama, serta dapat membantu Palang Merah Indonesia (PMI) dalam mengumpulkan dan menjaga persediaan/stok darah bila setiap saat dibutuhkan. Selain itu, dapat menjadi sarana untuk lebih mendekatkan TNI dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, (**).
Seperti yang dilaksanakan oleh mahasiswa Institut Islam Mamba'ul 'Ulum (IIM) Surakarta dalam melaksanakan Praktek Kerja Nyata(PKN) dengan menggelar kegiatan sosial berupa donor darah.
Kegiatan yang dilaksanakan di balai Desa Bero, Kecamatan Manyaran tersebut juga diikuti oleh Babinsa Bero, Koramil 11/Manyaran yaitu Sertu Yoyok. Pada kesempatan tersebut, Babinsa sangat mengapresiasi dan menyambut positif kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut dengan ikut berpartisipasi menyumbangkan darahnya, Senin(2/3).
Babinsa menyampaikan, ada beberapa manfaat kesehatan bagi pendonor, seperti melindungi jantung, menurunkan resiko terkena kanker, membantu menurunkan level zat besi dalam darah, pembaharuan sel-sel darah secara rutin, mencegah penuaan dini, dan membuat keadaan psikologis lebih stabil.
Tentu dengan persyaratan yang ditentukan oleh PMI yakni pendaftar yang boleh mendonorkan darah diantaranya harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, berusia minimal 17 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kg, dan jarak donor 3 bulan sejak donor darah sebelumnya.
Di tempat terpisah, Danramil 11/Manyaran Kapten Inf Agus Priyanto mengatakan, kegiatan sosial donor darah yang dilakukan anggotanya merupakan wujud partisipasi aktif TNI dan kepedulian terhadap sesama, serta dapat membantu Palang Merah Indonesia (PMI) dalam mengumpulkan dan menjaga persediaan/stok darah bila setiap saat dibutuhkan. Selain itu, dapat menjadi sarana untuk lebih mendekatkan TNI dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, (**).