Sragen - Tahun Baru Hijriah Penuh Keberkahan
![]() |
Add caption |
Pelda Nyambung Trisno batituud koramil 17/ Sumberlawang melaksanakan komsos menghadiri pengajian umum dan bakti sosial dalam memperingati tahun baru hijriah 1441 H bertempat di gedung sekretariat MWC NU Kec. Sumberlawang, Minggu ( 29/09/19 ).
Hadir dalam acara tsb Fakurozi S.Ag, Ka KUA kec Sumberlawang, Pelda Nyambung Trisno, batituud koramil 17/Sbl, Iptu Harsono, Polsek Sbl, KH Nur Khotib penceramah dari Solo, Purwanto Pj Kades Mojopuro, Marsudi, ketua MWC NU Kec. Suberlawang serta jamaah pengajian sekitar 1.500 orang.
KH Nur Khotib menjelaskan bahwa Bulan Muharram merupakan suatu bulan sakral pada kalender Islam karena memiliki makna 'terlarang'. Dalam bulan ini, seseorang dilarang terlibat dalam perang kekerasan jenis apapun. Amalan pada tanggal tahun baru Islam 2019 terdiri dari puasa Tasu'ah dan puasa Asyura, yang mana puasa Tasu'ah dilakukan terlebih dahulu pada 9 Muharram, setelah itu barulah puasa Asyura.
Sejarah 1 Muharram tahun baru Islam, awalnya ditandai dengan peristiwa besar berupa peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Hal tersebut menjadikan sebuah penamaan kalender Islam.
" Sebelum zaman Nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab tidak menggunakan sistem kalender tahunan untuk memperingati suatu peristiwa. Mereka hanya menggunakan sistem hari dan bulan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir pada tahun Gajah, masyarakat Arab tidak menggunakan angka dalam menentukan tahun " pungkasnya. (red)